Dokter RSUD Karawang Berikan Durasi Waktu Olahraga Saat Puasa

KARAWANG, biropers.com – Olahraga masih tetap dapat dijalankan selama bulan Ramadhan, tubuh membutuhkan olahraga minimal 150 menit dalam satu Minggu

Selama Bulan Ramadhan, masyarakat masih dapat menjalankan aktivitas olahraga. Davie Muhamad, Dokter Spesialis Gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang menyampaikan durasi olahraga bagi pemula selama Bulan Ramadhan dapat dijalankan saat 30 menit sebelum berbuka puasa. Standart durasi olahraga yang dibutuhkan oleh tubuh minimal 150 menit dalam satu minggu.

“Bisa saja olahraga di bulan puasa tapi olahraga tidak dapat dipaksakan. Durasi minimal 30 menit sehari selama 5 hari lalu intensitasnya yang ringan seperti jalan santai. Di bulan Ramadhan anjurannya untuk yang belum pernah olahraga bisa dilakukan 30 menit sebelum buka puasa,” ujarnya Rabu (20/3).

Baca Juga:  Lonjakan Trafik Data 8,9%, Indosat Tetap Komitmen Layani Pelanggan

Selanjutnya selama Bulan Ramadhan juga dianjurkan agar mengkonsumsi makanan manis. Hal ini agar mengembalikan kadar gula di dalam tubuh. Meski begitu, ia menyampaikan agar tidak mengkonsumsi makanan manis yang berlebih. Makanan manis dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah potong dan kurma sebanyak 3 biji.

“Sebenarnya untuk buka puasa secara agama memang dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan manis dan jika dikaitkan dengan teori kesehatan itu juga benar karena untuk mengembalikan kadar gula darah yang turun selama puasa. Hanya jangan sampai mengkonsumsi manisnya terlalu banyak karena kalau terlalu banyak kurang bagus. Apalagi jika semua manis akan memicu kenaikan berat badan karena penyimpanan masa lemak di dalam tubuh akibat asupan gula yang berlebihan. Secukupnya saja dengan buah potong atau kurma 3 butir setelah itu dijeda terlebih dahulu kemudian makan besar,” tambahnya.

Baca Juga:  Hello world!

Ia melanjutkan porsi makan selama bulan Ramadhan pun wajib sesuai dengan ISI PIRINGKU. Ia menyatakan bulan Ramadhan saat ini dapat dijadikan sebagai langkah untuk memulai pola hidup sehat.

“Takaran makanannya sama seperti ISI PIRINGKU hanya jadwal makannya saja. Kalau tidak berpuasa disarankan 3 kali sehari, tapi kalau sedang berpuasa hanya dua kali makan dengan ISI PIRINGKU tadi ketika berbuka dan saat sahur. Pesan saya kita harus pisahkan antara diet dan ibadah. Selama bulan puasa ini, utamanya kita niatkan untuk ibadah dulu. Bulan Ramadhan ini bisa menjadi momentum untuk kita bisa pola hidup sehat,” tutupnya. Yan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *