KARAWANG, biropers.com -Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara Pekan Riset dan Inovasi Daerah (PERIODA) tahun 2023.
Bekerja sama dengan Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang ,kegiatan yang bertajuk ” Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi Sebagai Salah Satu Modal Pembangunan Daerah ” dilaksanakan dengan 4 (empat) rangkaian kegiatan utama yaitu diantaranya, Kompetisi Riset, Kompetisi Inovasi, Cerdas Cermat Pelajar, serta Seminar dan Expo Riset dan Inovasi. Dengan catatan, pemenang diwajibkan membuat X-Banner yang menyesuaikan konten riset atau inovasi yang telah dipaparkan dan dikemas semenarik mungkin dengan perpaduan 60% dan 40% teks.
Acara yang berlangsung di Aula Rapat Rektorat UBP Karawang ini turut pula dihadiri, Kepala Bappeda Kabupaten Karawang, Didin, Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi SE., MM., dan sejumlah perwakilan peserta dari berbagai kategori.
Sementara itu, dr. Fitra Hergyana, yang hadir mewakili RSUD Kabupaten Karawang sebagai pemenang Kompetisi Inovasi Kategori Perangkat Daerah dalam acara Pekan Riset dan Inovasi Daerah, ditemui usai acara, Rabu (13/9/2023), kepada wartawan menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian RSUD Kabupaten Karawang dalam acara Pekan Riset dan Inovasi Daerah (PERIODA) tahun 2023.
“Alhamdulillah …kita RSUD Karawang mendapatkan juara 1 di Perioda Pekan Riset dan Inovasi Daerah. Dengan Inovasi, Karawang Heart & Vascular Center RSUD Kabupaten Karawang,” kata dr. Fitra.
Sekilas ia pun menuturkan bagaimana dirinya berjuang agar Karawang Heart & Vascular Center ini terwujud di RSUD Karawang.
”Satu tahun yang lalu pada saat saya masih menjadi Plt Direktur RSUD, kami membuat bagaimana permasalahan angka kematian tertinggi untuk penyakit jantung ini khususnya di Kabupaten Karawang, umumnya di Jawa Barat dapat menurun,”ulasnya.
“Lalu kami jajaran direksi bekerjasama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan RSCM sebagai Program Penampungan juga dengan Rumah sakit Hasan Sadikin. Jadi program ini adalah hasil kolaborasi Pentahelix antara akademisi, kedokteran rumah sakit, dengan komunitas Yayasan Jantung Indonesia, dan stake holder terkait lainnya, lalu dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Pemkab Karawang,” papar dr. Fitra.
Lebih lanjut, dr. Fitra mengatakan, melalui program Karawang Heart & Vascular Center, RSUD Karawang sudah bisa pemasangan Ring Jantung tanpa harus jauh-jauh ke Rumah Sakit Hasan Sadikin yang antriannya bisa sampai 6 bulan.
“Kita sudah melaksanakan mulai dari hulu sampai dengan hilir, RSUD Karawang sekarang ada Karawang Heart Vascular Center. Dengan dokter -dokter ahli yang memang spesialis jantung. Program ini juga menjadi Pilot Project di Jawa Barat,” harapnya.
“Dan satu- satunya RSUD di Jawa Barat yang mempunyai alat Cath Lab dan MRI hanya RSUD Karawang,” ujar dr. Fitra. * Ray