KARAWANG, biropers.com -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang baru-baru ini melakukan pendekatan inovatif terhadap Mojang Jajaka Jawa Barat 2023 dengan memperkenalkan pelayanan rumah sakit kepada peserta. 22 pasang perwakilan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud).
Pengenalan Layanan Kepada mojang jajaka merupakan langkah signifikan untuk memastikan kesejahteraan peserta, dan menandai tonggak penting dalam sejarah rumah sakit daerah. Melalui inisiatif ini, RSUD bertujuan untuk memberikan standar kesehatan yang lebih tinggi kepada masyarakat Jawa Barat, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses layanan kesehatan. Sabtu (05/08/2023).
Plt. Direktur RSUD Karawang, dr. Fitra Hergyana, MH. Kes, Sp.DV, MM sukses besar. Terbukti bahwa rumah sakit ini didedikasikan untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakatnya. Pembekalan pelayanan kesehatan di RSUD Karawang yang diberikan oleh Direktur berlangsung komprehensif dan mencerahkan. Dengan kemajuan teknologi terbaru, rumah sakit mampu menyediakan berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan paling dasar hingga prosedur medis yang kompleks.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara RSUD Karawang dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang terkait wisata medis. Dihadiri oleh Kepala Disparbud Karawang Yudi Yudiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Endang Suryadi, MARS, Kepala Bappeda Karawang, kepada Dinas Perhubungan, Bagian Kerjasama Pemda Karawang, Perwakilan Imigrasi, UNSIKA, dan Galuh Mas Karawang.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan kemitraan yang lebih kuat antara penyedia layanan kesehatan dan pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Karawang. Dengan membangun hubungan ini, wilayah tersebut akan mendapat manfaat dari peningkatan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan untuk melindungi pengunjung dan penduduk setempat.
Kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan dan pemangku kepentingan pariwisata berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Pariwisata telah diidentifikasi sebagai sumber pendapatan utama kabupaten dan kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan dan pemangku kepentingan pariwisata akan memungkinkan peningkatan peluang investasi dan kedatangan pengunjung yang lebih besar di Kabupaten Karawang. *Ray
