KARAWANG, Biropers.com – DPKKB bekerjasama dengan RSUD Karawang dalam penekanan angka kematian ibu dan anak
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mengadakan pelatihan pemasangan implan dan IUD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Hal tersebut bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Selain itu sebagai bentuk tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2022.
“Kami berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan RSUD mengadakan pelatihan sebagai salah satu upaya dalam menekan angka kematian ibu dan anak ke depannya,” ujar Aep Saepudin, Kepala Bidang Kelurga Berencana
Ia melanjutkan sebanyak 25 dokter dan bidan akan terus diberikan pendidikan untuk peningkatan kapasitas dalam program KB pasca melahirkan. Kemudian untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang mempuni. Ia memaparkan kembali, dalam satu kecamatan harus terdapat 1 tenaga ahli dalam keluarga berencana pasaca melahirkan.
“Kami berupaya untuk setiap tahun menggelar pelatihan serupa, karena idealnya di 30 kecamatan ada minimal 1 tenaga ahli dalam program KBPP,” lanjutnya.
Fitrah Hergyana, Pelaksana Tugas Direktur Umum RSUD menyampaikan pihak RSUD akan menyediakan sarana dan prasarana sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah. Peningkatan pelayanan dan fasilitas pun akan dilakukan. Ia menjelaskan angka kematian tersebut meningkat sejak adanya Covid 19 di Kabupaten Karawang.
“Pelayanan di RSUD harus lebih komprehensif, kita harus bertransformasi agar pelayanan kesehatan lebih cepat, dari segi infrastruktur, pelayanan, SDM, dan keuangan harus ditingkatkan. Sehingga RSUD sebagai rumah sakit pemerintah bisa menjadi percontohan rumah sakit di sekitarnya,” pungkasnyapungkasnya. *ray