KARAWANG, Biropers.com- RSUD Karawang pada Sabtu (13/5/2023) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71,memberikan pelayanan operasi katarak secara gratis bagi masyarakat Karawang, dari 165 masyarakat yang mendaftar, hasil lulus screening sebanyak 112 orang.
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama RSUD, Fitra Hergyana menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian HUT RSUD Karawang ke-71 tahun, ia pun menyampaikan bertujuan agar memperbaiki visus dari pasien katarak.
“Alhamdulillah hari ini telah dilakukan operarasi katarak dari 165 masyarakat yang mendaftar, yang datang 133 orang namun hanya ada 112 orang yang lulus screening dan dilakukan tidakan operasi,” ujarnya.
“Kami bekerjasama dengan beberapa pihak, dalam satu rangkaian HUT RSUD Karawang ke-71.Terimakasih kepada Perdami dan teman-teman dokter mata yang membantu kegiatan ini,” tambahnya.
Yodi selaku Koordinator Komunitas Selaras memaparkan, hal ini bertujuan agar menyeimbangkan antara pertumbuhan. Ia menyatakan pasien yang ikut bukan hanya dari wilayah Karawang saja. Sebanyak 10 persen dari jumlah pasien berasal dari wilayah di luar Kabupaten Karawang. Ia menyampaikan terdapat pasien yang berusia dibawah 50 tahun. Selain itu terdapat juga pasien yang memiliki kendala di gula darah dan tekanan darah yang tinggi. Hal ini mengakibatkan belum dapat diberikan penanganan operasi.
“Ditujukan untuk pasien katarak, karena antara pertumbuhan dan penanganan katarak masih jomplang. Pendaftar di dominasi oleh masyarakat Karawang, tapi 10 persen warga dari luar Karawang pun ada. Umur itu kalau umumnya 50 tahun keatas, tapi ternyata ada juga pasien yang di bawah usia 50″ungkapnya.
Amita, dokter mata pusat menyatakan jika katarak merupakan penyakit degenerasi. Ia menambahkan terdapat lensa yang berbentuk cakram jernih di dalam mata. Hal ini mengakibatkan kekeruhan serta menghalangi cahaya yang masuk ke dalam mata. Selain itu berdampak pula pada penurunan penglihatan.
“Katarak merupakan penyakit degenerasi, lensa yang berbentuk cakram yg jernih di dalam mata mengalami kekeruhan sehingga menghalangi cahaya yang masuk ke mata & mengakibatkan penurunan penglihatan,” jelasnya.
Ia mengutarakan penyebab penyakit itu berasal dari genetik. Meski begitu terdapat pula dari adanya operasi mata sebelumnya. Kemudian penyakit diabetes, penggunaan obat steroid dalam jangka panjang pun menimbulkan penyakit ini.
“Kelainan genetik / bawaan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Katarak juga bisa disebabkan oleh hal lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan katarak,” tambahnya.
Ia menjelaskan jika diabetes mellitus menjadi penyebab utama dalam peningkatan jumlah penderita katarak di usia muda. Ia pun memaparkan bahwa katarak bisa dialami oleh bayi yang baru lahir dan anak-anak. Penanganan penyakit tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara operasi mata. Penderita yang dapat operasi yakni dengan adanya katarak yang sudah matang, menimbulkan komplikasi, mengganggu kegiatan sehari-hari. Ia menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan gula darah dan tekanan darah.
“Biasanya katarak terjadi pada usia tua, diatas 50 tahun. Namun dengan meningkatnya Diabetes mellitus pada saat ini, maka katarak terjadi pada usia yanag semakin muda. Walaupun katarak bisa terjadi pula pada bayi baru lahir, anak-anak. Penyakit katarak saat ini hanya dapat disembuhkan denhan operasi,” imbuhnya
Anif (40), perwakilan keluarga pasien Inan (70) menyampaikan jika pasien telah menderita penyakit tersebut sejak tahun 2022 lalu. Ia pun menambahkan jika dokumen persyaratan yang dibawa mulai dari Kartu Keluarga (KK), sampai dengan kartu BPJS Kesehatan. Ia merasa bersyukur adanya program ini. Hal ini dikarenakan dapat membantu pasien katarak yang belum dapat melakukan operasi akibat biaya.
“Bapak saya sudah 70 tahun an, sudah 1 tahun menderita katarak. Sebelumnya belum pernah operasi tapi cuma pakai obat tetes mata aja, Alhamdulillah dengan adanya operasi ini bisa membantu kami yang kurang mampu. Sebelum lebaran saya tahu informasi dari adek saya yang sudah tinggal di Karawang. Persyaratannya cuma fotocopy KK, KTP dan Kartu BPJS,” tutupnya.
Komentar